Diberdayakan oleh Blogger.

Kisah Nyata : Inilah Alasanku Berhenti Menjadi Wanita Karir

wanita-Karir-300x171

Sore itu sembari menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar. Kulihat seseorang yang berpakaian rapi, berjilbab dan tertutup sedang duduk disamping masjid. Kelihatannya ia sedang menunggu seseorang juga. Aku mencoba menegurnya dan duduk disampingnya, mengucapkan salam, sembari berkenalan.

Dan akhirnya pembicaraan sampai pula pada pertanyaan itu. "Anti sudah menikah?".
"Belum ", jawabku datar.

Kemudian wanita berjubah panjang (Akhwat) itu bertanya lagi "kenapa?"
Pertanyaan yang hanya bisa ku jawab dengan senyuman. Ingin kujawab karena masih hendak melanjutkan pendidikan, tapi rasanya itu bukan alasan.

"Mbak menunggu siapa?" aku mencoba bertanya.
"Menunggu suami" jawabnya pendek.

Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya "Mbak kerja di mana?"

Entah keyakinan apa yang membuatku demikian yakin jika mbak ini memang seorang wanita pekerja, padahal setahu ku, akhwat-akhwat seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.

"Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi" jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.

"Kenapa?" tanyaku lagi.
Dia hanya tersenyum dan menjawab "karena inilah PINTU AWAL kita wanita karir yang bisa membuat kita lebih hormat pada suami" jawabnya tegas.

Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya tersenyum.

Saudariku, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah hanya ingin didatangi oleh laki-laki yang baik-baik dan sholeh saja.

"Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari dan es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Kamu tahu kenapa ?

Waktu itu jam 7 malam, suami saya menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Setibanya dirumah, mungkin hanya istirahat yang terlintas dibenak kami wanita karir. Ya, Saya akui saya sungguh capek sekali ukhty. Dan kebetulan saat itu suami juga bilang jika dia masuk angin dan kepalanya pusing. Celakanya rasa pusing itu juga menyerang saya. Berbeda dengan saya, suami saya hanya minta diambilkan air putih untuk minum, tapi saya malah berkata, "abi, umi pusing nih, ambil sendiri lah !!".

Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya.

Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya (kami memang berkomitmen untuk tidak memiliki khodimah)? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci. Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini? Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.

Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air putih saja saya membantahnya. Air mata ini menetes, air mata karena telah melupakan hak-hak suami saya."

Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.

"Kamu tahu berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700 rb/bulan. Sepersepuluh dari gaji saya sebulan. Malam itu saya benar-benar merasa sangat durhaka pada suami saya.

Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya dengan ikhlas dari lubuk hatinya. Setiap kali memberikan hasil jualannya, ia selalu berkata "Umi, ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho", begitulah katanya. Saat itu saya baru merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong dan durhaka pada nafkah yang diberikan suami saya, dan saya yakin hampir tidak ada wanita karir yang selamat dari fitnah ini"

"Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu sering begitu susah jika tanpa harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya" Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.

"Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua, dan saudara-saudara saya justru tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Sesuai dugaan saya, mereka malah membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan yang lain."

Aku masih terdiam, bisu mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.

"Kak, bukankah kita harus memikirkan masa depan ? Kita kerja juga kan untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini mahal. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah.

Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu". Ceritanya kembali mengalir, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.

"anti tau, saya hanya bisa menangis saat itu. Saya menangis bukan karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, Demi Allah bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya sudah DIPANDANG RENDAH olehnya.

Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan ?
Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah di hadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan ?

Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya.
Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.
Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya.

Saya berharap dengan begitu saya tak lagi membantah perintah suami saya. Mudah-mudahan saya juga ridho atas besarnya nafkah itu. Saya bangga dengan pekerjaan suami saya ukhty, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan seperti itu.

Disaat kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tetapi suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya.

Suatu saat jika anti mendapatkan suami seperti suami saya, anti tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anti pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram". Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku. Mengambil tas laptopnya, bergegas ingin meninggalkanku.

Kulihat dari kejauhan seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, wanita itu meninggalkanku. Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.

Ya Allah….
Sekarang giliran aku yang menangis. Hari ini aku dapat pelajaran paling berkesan dalam hidupku. Pelajaran yang membuatku menghapus sosok pangeran kaya yang ada dalam benakku..Subhanallah..Walhamdulillah..Wa Laa ilaaha illallah…Allahu Akbar

Semoga pekerjaan, harta dan kekayaan tak pernah menghalangimu untuk tidak menerima pinangan dari laki-laki yang baik agamanya..

Sumber: http://www.wanitamasakini.com/2014/11/kisah-nyata-inilah-alasanku-berhenti-menjadi-wanita-karir/

wanita-Karir-300x171

Sore itu sembari menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar. Kulihat seseorang yang berpakaian rapi, berjilbab dan tertutup sedang duduk disamping masjid. Kelihatannya ia sedang menunggu seseorang juga. Aku mencoba menegurnya dan duduk disampingnya, mengucapkan salam, sembari berkenalan.

Dan akhirnya pembicaraan sampai pula pada pertanyaan itu. "Anti sudah menikah?".
"Belum ", jawabku datar.

Kemudian wanita berjubah panjang (Akhwat) itu bertanya lagi "kenapa?"
Pertanyaan yang hanya bisa ku jawab dengan senyuman. Ingin kujawab karena masih hendak melanjutkan pendidikan, tapi rasanya itu bukan alasan.

"Mbak menunggu siapa?" aku mencoba bertanya.
"Menunggu suami" jawabnya pendek.

Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak bisa kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya wanita karir. Akhirnya kuberanikan juga untuk bertanya "Mbak kerja di mana?"

Entah keyakinan apa yang membuatku demikian yakin jika mbak ini memang seorang wanita pekerja, padahal setahu ku, akhwat-akhwat seperti ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.

"Alhamdulillah 2 jam yang lalu saya resmi tidak bekerja lagi" jawabnya dengan wajah yang aneh menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.

"Kenapa?" tanyaku lagi.
Dia hanya tersenyum dan menjawab "karena inilah PINTU AWAL kita wanita karir yang bisa membuat kita lebih hormat pada suami" jawabnya tegas.

Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi dia hanya tersenyum.

Saudariku, boleh saya cerita sedikit? Dan saya berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga buat kita para wanita yang Insya Allah hanya ingin didatangi oleh laki-laki yang baik-baik dan sholeh saja.

"Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari dan es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Kamu tahu kenapa ?

Waktu itu jam 7 malam, suami saya menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Setibanya dirumah, mungkin hanya istirahat yang terlintas dibenak kami wanita karir. Ya, Saya akui saya sungguh capek sekali ukhty. Dan kebetulan saat itu suami juga bilang jika dia masuk angin dan kepalanya pusing. Celakanya rasa pusing itu juga menyerang saya. Berbeda dengan saya, suami saya hanya minta diambilkan air putih untuk minum, tapi saya malah berkata, "abi, umi pusing nih, ambil sendiri lah !!".

Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya.

Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya (kami memang berkomitmen untuk tidak memiliki khodimah)? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci. Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini? Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.

Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air putih saja saya membantahnya. Air mata ini menetes, air mata karena telah melupakan hak-hak suami saya."

Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.

"Kamu tahu berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700 rb/bulan. Sepersepuluh dari gaji saya sebulan. Malam itu saya benar-benar merasa sangat durhaka pada suami saya.

Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya dengan ikhlas dari lubuk hatinya. Setiap kali memberikan hasil jualannya, ia selalu berkata "Umi, ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho", begitulah katanya. Saat itu saya baru merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong dan durhaka pada nafkah yang diberikan suami saya, dan saya yakin hampir tidak ada wanita karir yang selamat dari fitnah ini"

"Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu sering begitu susah jika tanpa harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya" Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.

"Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua, dan saudara-saudara saya justru tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Sesuai dugaan saya, mereka malah membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan yang lain."

Aku masih terdiam, bisu mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.

"Kak, bukankah kita harus memikirkan masa depan ? Kita kerja juga kan untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini mahal. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah.

Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu". Ceritanya kembali mengalir, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.

"anti tau, saya hanya bisa menangis saat itu. Saya menangis bukan karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, Demi Allah bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya sudah DIPANDANG RENDAH olehnya.

Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan ?
Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah di hadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan ?

Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya.
Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.
Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya.

Saya berharap dengan begitu saya tak lagi membantah perintah suami saya. Mudah-mudahan saya juga ridho atas besarnya nafkah itu. Saya bangga dengan pekerjaan suami saya ukhty, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan seperti itu.

Disaat kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tetapi suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya.

Suatu saat jika anti mendapatkan suami seperti suami saya, anti tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anti pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram". Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku. Mengambil tas laptopnya, bergegas ingin meninggalkanku.

Kulihat dari kejauhan seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, wanita itu meninggalkanku. Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.

Ya Allah….
Sekarang giliran aku yang menangis. Hari ini aku dapat pelajaran paling berkesan dalam hidupku. Pelajaran yang membuatku menghapus sosok pangeran kaya yang ada dalam benakku..Subhanallah..Walhamdulillah..Wa Laa ilaaha illallah…Allahu Akbar

Semoga pekerjaan, harta dan kekayaan tak pernah menghalangimu untuk tidak menerima pinangan dari laki-laki yang baik agamanya..

Sumber: http://www.wanitamasakini.com/2014/11/kisah-nyata-inilah-alasanku-berhenti-menjadi-wanita-karir/

Apakah Muslimah Perlu Menggunakan Hijab Bertumpuk-Tumpuk?


Hijab-Pesta

Berbusana hijab di Indonesia seakan menemukan momen emasnya, sejak tahun 2012 hingga sekarang. Tren hijab seakan mengantikan posisi tren berbusana lainnya di tanah air sehingga harapan Indonesia menjadi pusat mode muslimah dunia tercetus oleh banyak pihak.

Yang menarik, selain memotivasi banyak desainer serta lini busana untuk melirik ladang bisnis busana muslimah, dalam waktu yang bersamaan pula muncul desainer khusus busana muslim pendatang baru yang umumnya masih berusia muda dan sangat bertalenta.

Tentu ini sangat baik, karena mereka turut meramaikan khazanah model muslim tanah air dari tidur panjangnya setelah era desainer senior Ida Royani dan Itang Yunasz yang konsisten mengusung busana muslim dengan sentuhan modern dan elegan.

Semakin ke sini, kreasi tren hijab mendatangkan begitu banyak inspirasi serta inovasi gaya bagi masyarakat luas. Kontroversi pun kerap mengiringi geliat tren paling besar dua tahun belakangan ini.

Pasalnya, sebagian kecil hijab masa kini terkadang jauh dari santun. Bahkan kini berhijab lekat dengan kesan glamor yang 'kebablasan'. Yang mana jika diartikan adalah tren modernisasi hijab di luar pakem fashion pada umumnya.

"Kalau melihat perkembangan fashion muslim dan peminat muslimah muda berhijab memang makin pesat dan bagus banget, saya malah bangga sekali melihatnya. Tapi memang harus diakui banyak dari wanita mulai mengenakan hijab karena tertarik terhadap fashion muslim Indonesia sehingga ada beberapa gaya hijab yang tidak sesuai tempat," ujar Lulu Elhasbu, desainer muslim muda Indonesia.

Lulu yang juga berkecimpung di dunia agency model khusus wanita muslimah, Zaura, berpendapat bahwa hal ini bisa jadi dikarenakan karena para wanita mencontoh fashion muslimah saat berada di runway dan malah diaplikasikan untuk kesempatan acara sehari-hari seperti kuliah, ke kantor atau sekedar ke mall.

Lulu pun menyarankan agar sebaiknya berhijab mengetahui benar batasan syaratnya serta mampu menyesuaikannya pada tempat dan suasana yang tepat.

"Sah-sah saja mau bergaya Turki style, Arabian style, ala Dina Tokio, ala Dian Pelangi dan lainnya yang penting santun. Bermain aksesori dan gaya boleh saja kok asal cocok dan pas," ujar desainer yang terkenal dengan lini busana 'Elhasbu' tersebut.

Apa yang berbeda dari tren hijab waktu dulu dengan yang sekarang? Yakni adanya fashion police atau kritikus mode muslimah. Alasannya jelas, karena dulu belum begitu banyak masyarakat dan wanita muslimah yang melek tren mode busana hijab.

Pertanyaan pun kerap terlontar kala wanita berhijab menerapkan gaya berhijab yang bertumpuk-tumpuk, berlapis, mengenakan banyak aksesori serta menggunakan banyak campuran warna atau motif.

Nah, apakah hal tersebut diperlukan? Padahal tren berhijab semakin kini semakin simpel dan mengusung konsep minimalis elegan.

"Betul, memang tren hijab makin ke sini makin simpel karena lebih cantik sederhana. Untuk hijab bertumpuk tergantung gaya kaya apa ya, kalau untuk pesta malam atau undangan resepsi pernikahan masih perlu dan oke saja menggunakan banyak aksesori dengan busana atau gaya tumpuk yang pas. Kalau masih dua atau tiga lapis oke saja. Yang penting untuk keseharian sesimpel mungkin, supaya enak dipandang, nyaman dikenakan dan tidak merepotkan penggunanya kalau mau sholat jadi tidak ribet bongkar-bongkar pasang," saran Lulu. 

(tabloid nova)


Hijab-Pesta

Berbusana hijab di Indonesia seakan menemukan momen emasnya, sejak tahun 2012 hingga sekarang. Tren hijab seakan mengantikan posisi tren berbusana lainnya di tanah air sehingga harapan Indonesia menjadi pusat mode muslimah dunia tercetus oleh banyak pihak.

Yang menarik, selain memotivasi banyak desainer serta lini busana untuk melirik ladang bisnis busana muslimah, dalam waktu yang bersamaan pula muncul desainer khusus busana muslim pendatang baru yang umumnya masih berusia muda dan sangat bertalenta.

Tentu ini sangat baik, karena mereka turut meramaikan khazanah model muslim tanah air dari tidur panjangnya setelah era desainer senior Ida Royani dan Itang Yunasz yang konsisten mengusung busana muslim dengan sentuhan modern dan elegan.

Semakin ke sini, kreasi tren hijab mendatangkan begitu banyak inspirasi serta inovasi gaya bagi masyarakat luas. Kontroversi pun kerap mengiringi geliat tren paling besar dua tahun belakangan ini.

Pasalnya, sebagian kecil hijab masa kini terkadang jauh dari santun. Bahkan kini berhijab lekat dengan kesan glamor yang 'kebablasan'. Yang mana jika diartikan adalah tren modernisasi hijab di luar pakem fashion pada umumnya.

"Kalau melihat perkembangan fashion muslim dan peminat muslimah muda berhijab memang makin pesat dan bagus banget, saya malah bangga sekali melihatnya. Tapi memang harus diakui banyak dari wanita mulai mengenakan hijab karena tertarik terhadap fashion muslim Indonesia sehingga ada beberapa gaya hijab yang tidak sesuai tempat," ujar Lulu Elhasbu, desainer muslim muda Indonesia.

Lulu yang juga berkecimpung di dunia agency model khusus wanita muslimah, Zaura, berpendapat bahwa hal ini bisa jadi dikarenakan karena para wanita mencontoh fashion muslimah saat berada di runway dan malah diaplikasikan untuk kesempatan acara sehari-hari seperti kuliah, ke kantor atau sekedar ke mall.

Lulu pun menyarankan agar sebaiknya berhijab mengetahui benar batasan syaratnya serta mampu menyesuaikannya pada tempat dan suasana yang tepat.

"Sah-sah saja mau bergaya Turki style, Arabian style, ala Dina Tokio, ala Dian Pelangi dan lainnya yang penting santun. Bermain aksesori dan gaya boleh saja kok asal cocok dan pas," ujar desainer yang terkenal dengan lini busana 'Elhasbu' tersebut.

Apa yang berbeda dari tren hijab waktu dulu dengan yang sekarang? Yakni adanya fashion police atau kritikus mode muslimah. Alasannya jelas, karena dulu belum begitu banyak masyarakat dan wanita muslimah yang melek tren mode busana hijab.

Pertanyaan pun kerap terlontar kala wanita berhijab menerapkan gaya berhijab yang bertumpuk-tumpuk, berlapis, mengenakan banyak aksesori serta menggunakan banyak campuran warna atau motif.

Nah, apakah hal tersebut diperlukan? Padahal tren berhijab semakin kini semakin simpel dan mengusung konsep minimalis elegan.

"Betul, memang tren hijab makin ke sini makin simpel karena lebih cantik sederhana. Untuk hijab bertumpuk tergantung gaya kaya apa ya, kalau untuk pesta malam atau undangan resepsi pernikahan masih perlu dan oke saja menggunakan banyak aksesori dengan busana atau gaya tumpuk yang pas. Kalau masih dua atau tiga lapis oke saja. Yang penting untuk keseharian sesimpel mungkin, supaya enak dipandang, nyaman dikenakan dan tidak merepotkan penggunanya kalau mau sholat jadi tidak ribet bongkar-bongkar pasang," saran Lulu. 

(tabloid nova)

Begini Cara Menghilangkan Bulu Kemaluan Wanita secara Permanen


Pembahasan tentang bulu kemaluan wanita seakan tak pernah ada habisnya. Ada segelintir wanita yang tidak mempermasalahkan tumbuhnya bulu kemaluan di miss v mereka, namun lebih banyak wanita yang lebih memilih untuk merawat miss v bersih dari bulu kemaluan.

Apakah bulu kemaluan wanita perlu dihilangkan?

Dahulu bulu kemaluan wanita dibiarkan tumbuh untuk menutupi kulit dari kotoran dan debu. Seiring berjalannya waktu, pakaian yang kita gunakan sehari-hari sudah lebih dari cukup untuk menutupi kulit dari kotoran dan debu. Hal ini memungkinkan kita untuk menghilangkan bulu pada tubuh termasuk bulu kemaluan wanita.

Menurut dokter speslias kulit dan kelamin dr. Endi Novianto, SpKK selaku konsultan medik klinik kecantikan ZAP, "Rambut pada miss v yang terlalu lebat dapat menimbulkan masalah kebersihan dan kelembaban. Bila tidak dirawat dengan baik, rambut kemaluan berisiko sebagai tempat berkembangnya parasit sumber penyakit. Dalam kondisi ini, cara menghilangkan bulu kemaluan wanita secara permanen, benar dan aman bisa jadi alternatif untuk menjaga kesehatan organ intim".

Selain karena faktor kebersihan dan kesehatan, banyak pria yang mengaku lebih menyukai alat kelamin wanita tanpa bulu kemaluan karena terlihat lebih seksi. Menghilangkan bulu kemaluan di bagian miss v juga dapat menambah sensitivitas terhadap stimulasi seks.

Untuk itu sudah seharusnya kita mengerti benar cara menghilangkan bulu kemaluan wanita secara permanen dan tepat. Menjaga kebersihan miss vdari bulu kemaluan memang tak memerlukan keahlian khusus. Ada yang rutin mencukur, menggunting, hingga datang ke salon untuk melakukan perawatan mencabut bulu kemaluan padaMiss vsecara paksa. Namun apakah cara yang Anda lakukan sudah benar dan aman?

Mencukur Bulu Kemaluan Wanita

Jika Anda memutuskan untuk menghilangkan bulu kemaluan di daerah miss v, banyak hal yang harus diperhatikan terutama menyangkut higienitas. Mencukur memang solusi termurah, namun kurang efektif karena bulu kemaluanwanita akan tumbuh kembali dengan cepat dan terasa gatal saat mulai tumbuh. Pastikan pisau cukur yang anda gunakan cukup bersih dan steril.

Menggunting Bulu Kemaluan Wanita

Hal ini cukup berbahaya dan memerlukan perhatian lebih. Bulu kemaluan wanita yang tidak begitu panjang dan area miss v yang cukup kecil tentunya menyulitkan Anda untuk menggunting bulu kemaluan padamiss v. Hal ini memungkinkan organ intim Anda terluka akibat terkena mata gunting.

Menghilangkan bulu kemaluan wanita secara permanen

Mungkin beberapa dari Anda sudah akrab dengan istilah Brazilian Waxing. Cara menghilangkan bulu kemaluan wanita secara sementara ini menggunakan metode mencabut bulu kemaluan secara paksa yang menimbulkan rasa teramat nyeri di bagian miss v selama proses perawatannya. Tentunya bukan cara seperti ini yang Anda inginkan bukan?

Saatnya Anda beralih ke ZAP Brazilian Hair Removal Treatmentuntuk memperoleh cara menghilangkan bulu kemaluan wanita secara permanen. Perawatan menggunakan teknologi berbasis cahaya ini menjanjikan dapat menghilangkankan bulu kemaluan wanita secara permanen. Pasalnya cukup disinari beberapa saat, bulu kemaluan akan rontok sampai ke akar, dan setelah melalui serangkaian treatment sebagian besar bulu tidak akan tumbuh kembali dan sisanya akan menjadi sangat halus.

Tentunya tidak sembarang tempat dapat menyediakan perawatan Brazilian Hair Removal Treatment. Anda perlu memilih klinik kecantikan yang terpercaya dan merupakan spesialis dalam bidang ini, sebaiknya Anda datang ke klinik kecantikan yang merupakan pioner perawatan ini di Indonesia, yaitu ZAP.

Keamanan Treatment di ZAP tidak perlu diragukan, selain Anda akan ditangani langsung oleh dokter, ZAP juga telah sangat berpengalaman dalam bidang ini karena sudah melakukan lebih dari 250 ribu prosedur treatment ini di Indonesia.

Umumnya perawatan dengan teknologi modern membutuhkan biaya besar, namun tidak dengan ZAP. Untuk menghilangkan bulu kemaluan wanita Anda hanya akan dikenakan biaya nett 499 ribu rupiah per treatment. Tertarik dengan treatment ini? Mungkin testimoni para selebriti yang sudah menjalani perawatan di ZAP bisa semakin meyakinkan Anda,serta follow akun instagram @zapcoid untuk mengetahui informasi promo terbaru mereka.

Sumber: http://female.kompas.com

Pembahasan tentang bulu kemaluan wanita seakan tak pernah ada habisnya. Ada segelintir wanita yang tidak mempermasalahkan tumbuhnya bulu kemaluan di miss v mereka, namun lebih banyak wanita yang lebih memilih untuk merawat miss v bersih dari bulu kemaluan.

Apakah bulu kemaluan wanita perlu dihilangkan?

Dahulu bulu kemaluan wanita dibiarkan tumbuh untuk menutupi kulit dari kotoran dan debu. Seiring berjalannya waktu, pakaian yang kita gunakan sehari-hari sudah lebih dari cukup untuk menutupi kulit dari kotoran dan debu. Hal ini memungkinkan kita untuk menghilangkan bulu pada tubuh termasuk bulu kemaluan wanita.

Menurut dokter speslias kulit dan kelamin dr. Endi Novianto, SpKK selaku konsultan medik klinik kecantikan ZAP, "Rambut pada miss v yang terlalu lebat dapat menimbulkan masalah kebersihan dan kelembaban. Bila tidak dirawat dengan baik, rambut kemaluan berisiko sebagai tempat berkembangnya parasit sumber penyakit. Dalam kondisi ini, cara menghilangkan bulu kemaluan wanita secara permanen, benar dan aman bisa jadi alternatif untuk menjaga kesehatan organ intim".

Selain karena faktor kebersihan dan kesehatan, banyak pria yang mengaku lebih menyukai alat kelamin wanita tanpa bulu kemaluan karena terlihat lebih seksi. Menghilangkan bulu kemaluan di bagian miss v juga dapat menambah sensitivitas terhadap stimulasi seks.

Untuk itu sudah seharusnya kita mengerti benar cara menghilangkan bulu kemaluan wanita secara permanen dan tepat. Menjaga kebersihan miss vdari bulu kemaluan memang tak memerlukan keahlian khusus. Ada yang rutin mencukur, menggunting, hingga datang ke salon untuk melakukan perawatan mencabut bulu kemaluan padaMiss vsecara paksa. Namun apakah cara yang Anda lakukan sudah benar dan aman?

Mencukur Bulu Kemaluan Wanita

Jika Anda memutuskan untuk menghilangkan bulu kemaluan di daerah miss v, banyak hal yang harus diperhatikan terutama menyangkut higienitas. Mencukur memang solusi termurah, namun kurang efektif karena bulu kemaluanwanita akan tumbuh kembali dengan cepat dan terasa gatal saat mulai tumbuh. Pastikan pisau cukur yang anda gunakan cukup bersih dan steril.

Menggunting Bulu Kemaluan Wanita

Hal ini cukup berbahaya dan memerlukan perhatian lebih. Bulu kemaluan wanita yang tidak begitu panjang dan area miss v yang cukup kecil tentunya menyulitkan Anda untuk menggunting bulu kemaluan padamiss v. Hal ini memungkinkan organ intim Anda terluka akibat terkena mata gunting.

Menghilangkan bulu kemaluan wanita secara permanen

Mungkin beberapa dari Anda sudah akrab dengan istilah Brazilian Waxing. Cara menghilangkan bulu kemaluan wanita secara sementara ini menggunakan metode mencabut bulu kemaluan secara paksa yang menimbulkan rasa teramat nyeri di bagian miss v selama proses perawatannya. Tentunya bukan cara seperti ini yang Anda inginkan bukan?

Saatnya Anda beralih ke ZAP Brazilian Hair Removal Treatmentuntuk memperoleh cara menghilangkan bulu kemaluan wanita secara permanen. Perawatan menggunakan teknologi berbasis cahaya ini menjanjikan dapat menghilangkankan bulu kemaluan wanita secara permanen. Pasalnya cukup disinari beberapa saat, bulu kemaluan akan rontok sampai ke akar, dan setelah melalui serangkaian treatment sebagian besar bulu tidak akan tumbuh kembali dan sisanya akan menjadi sangat halus.

Tentunya tidak sembarang tempat dapat menyediakan perawatan Brazilian Hair Removal Treatment. Anda perlu memilih klinik kecantikan yang terpercaya dan merupakan spesialis dalam bidang ini, sebaiknya Anda datang ke klinik kecantikan yang merupakan pioner perawatan ini di Indonesia, yaitu ZAP.

Keamanan Treatment di ZAP tidak perlu diragukan, selain Anda akan ditangani langsung oleh dokter, ZAP juga telah sangat berpengalaman dalam bidang ini karena sudah melakukan lebih dari 250 ribu prosedur treatment ini di Indonesia.

Umumnya perawatan dengan teknologi modern membutuhkan biaya besar, namun tidak dengan ZAP. Untuk menghilangkan bulu kemaluan wanita Anda hanya akan dikenakan biaya nett 499 ribu rupiah per treatment. Tertarik dengan treatment ini? Mungkin testimoni para selebriti yang sudah menjalani perawatan di ZAP bisa semakin meyakinkan Anda,serta follow akun instagram @zapcoid untuk mengetahui informasi promo terbaru mereka.

Sumber: http://female.kompas.com

Wanita Masa Kini Masih Sering Terbodohi Tuntutan Fisik Sempurna


Foto: copyright thinkstockphotos.com

Sampai hari ini menjadi wanita yang baik namun tetap menawan menjadi semakin begitu sulit. Ada banyak orang berlomba mendapatkan pengakuan kecantikan yang utuh dengan merias wajah, ada yang memilih terlihat menawan dengan sejumlah prestasi yang membanggakan dan dianggap oleh orang sekitar. Karenanya, makin sedikit kita melihat ada wanita yang berbeda, semua seakan seragam dengan model fisik yang sama, yakni putih, tinggi, bersih, berambut panjang.

Banyak orang juga sepakat bahwa pandai itu ketika berhasil meraih gelar yang tinggi dengan nilai terbaik, kemudian ditambah lagi dengan prestasi karir yang sukses di mata dunia ini, yakni kala uang yang dihasilkan cukup membiayai bukan hanya makan sehari-hari, namun juga kebutuhan sekunder dan tersier. Belum lagi ditambah tuntutan sempurna seorang wanita ketika berhasil mendapatkan pria yang mapan dan baik, yang menjadi pria pengayom kehidupannya. Mungkin, di jaman sekarang itulah kebahagiaan yang banyak dicari dan diusahakan banyak orang, secara khusus wanita.

Wanita sering terjebak pada kecantikan fisik semu

Sebenarnya membedakan kodrat dengan perjuangan bukanlah perkara mudah. Selain dituntut menjadi pribadi yang kuat, wanita masa muda kini dituntut untuk secara pribadi bisa menyadari bahwa dirinya berarti dan memiliki potensi untuk mengubah banyak orang di sekelilingnya. Namun tuntutan itu penuh liku, karena banyak orang mempersepsikan kebahagiaan dan kesuksesan seorang wanita secara semu, dan beberapa dari kami wanita yang bodoh pada akhirnya terjebak dalam pandangan yang dibuat orang lain.

Demi mencapai apa yang namanya sempurna secara fisik, banyak dari wanita terjebak memilih cara instan sampai mengorbankan kesehatan. Padahal dalam hati kecil kami, kami sadar bahwa penampilan fisik bukanlah segalanya, apalagi semuanya itu akan luntur dan hilang seiring waktu dan usia kami. Fisik kami adalah anugerah, yang sudah diciptakan sempurna oleh Sang Pencipta, yang diciptakan memang berbeda satu sama lain karena keunikan. Tapi demi kelarisan suatu produk, atau sekedar keinginan pemuasan mata pria, beberapa dari kami sampai terlalu sibuk memikirkan fisik dibandingkan batiniah kami.

Mengejar pendidikan tinggi, namun lupa budi pekerti

Begitupun juga dengan pendidikan kami, tuntutan dunia yang terbiasa menilai kesuksesan dari gelar sering membuat kami kehilangan apa yang sebenarnya harus kami cari, yakni ilmu yang tidak dapat dinilai dan bukan sekedar nilai atau juga IP baik. Budi pekerti, nilai-nilai kebaikan, kesederhanaan sikap dan banyak hal berharga lainnya yang dapat kami gunakan kelak sebagai bagian ketika kami menjadi seorang ibu dan istri. Kami rindu menciptakan pendidikan yang kelak tak hanya sekedar demi pencapaian ambisi, tapi pendidikan yang juga memperjuangkan etika dan moral. Semuanya tentu demi menciptakan generasi yang baik bagi Indonesia di masa depan.

Pada akhirnya kami rindu juga dipertemukan dengan pasangan yang tidak sekedar melihat fisik maupun juga kepandaian kata-kata kami yang bisa saja menipu, tapi kami merindukan pria-pria yang mendukung kami untuk menciptakan nilai-nilai kebaikan dalam diri yang tak sirna seiring waktu, dan malah justru bertambah sepanjang waktu kehidupan. Mungkin jika dapat disimpulkan, kesulitan terbesar menjadi wanita masa kini ialah ketika kami terbodohi dengan perkara-perkara yang membuat kami semakin kehilangan kepercayaan diri kami sebagai seorang wanita atas hal-hal non esensi yang seakan-akan menjadi prioritas.

Kami wanita Indonesia, merindukan bisa tampil menarik dengan diri kami apa adanya, sesuai dengan anugerah Sang Pencipta, menjadi wanita berpendidikan yang bukan hanya pandai dan mengerti ilmu, tapi bagaimana mengaplikasikan ilmu yang ada dan jadi pandu bagi generasi masa depan bangsa. Bukan hanya sekedar mengejar ambisi, tapi berbagi hidup bagi anak kami, suami kami, keluarga kami, dan memberi sumbangsih bagi bangsa ini.

Sumber : www.vemale.com


Foto: copyright thinkstockphotos.com

Sampai hari ini menjadi wanita yang baik namun tetap menawan menjadi semakin begitu sulit. Ada banyak orang berlomba mendapatkan pengakuan kecantikan yang utuh dengan merias wajah, ada yang memilih terlihat menawan dengan sejumlah prestasi yang membanggakan dan dianggap oleh orang sekitar. Karenanya, makin sedikit kita melihat ada wanita yang berbeda, semua seakan seragam dengan model fisik yang sama, yakni putih, tinggi, bersih, berambut panjang.

Banyak orang juga sepakat bahwa pandai itu ketika berhasil meraih gelar yang tinggi dengan nilai terbaik, kemudian ditambah lagi dengan prestasi karir yang sukses di mata dunia ini, yakni kala uang yang dihasilkan cukup membiayai bukan hanya makan sehari-hari, namun juga kebutuhan sekunder dan tersier. Belum lagi ditambah tuntutan sempurna seorang wanita ketika berhasil mendapatkan pria yang mapan dan baik, yang menjadi pria pengayom kehidupannya. Mungkin, di jaman sekarang itulah kebahagiaan yang banyak dicari dan diusahakan banyak orang, secara khusus wanita.

Wanita sering terjebak pada kecantikan fisik semu

Sebenarnya membedakan kodrat dengan perjuangan bukanlah perkara mudah. Selain dituntut menjadi pribadi yang kuat, wanita masa muda kini dituntut untuk secara pribadi bisa menyadari bahwa dirinya berarti dan memiliki potensi untuk mengubah banyak orang di sekelilingnya. Namun tuntutan itu penuh liku, karena banyak orang mempersepsikan kebahagiaan dan kesuksesan seorang wanita secara semu, dan beberapa dari kami wanita yang bodoh pada akhirnya terjebak dalam pandangan yang dibuat orang lain.

Demi mencapai apa yang namanya sempurna secara fisik, banyak dari wanita terjebak memilih cara instan sampai mengorbankan kesehatan. Padahal dalam hati kecil kami, kami sadar bahwa penampilan fisik bukanlah segalanya, apalagi semuanya itu akan luntur dan hilang seiring waktu dan usia kami. Fisik kami adalah anugerah, yang sudah diciptakan sempurna oleh Sang Pencipta, yang diciptakan memang berbeda satu sama lain karena keunikan. Tapi demi kelarisan suatu produk, atau sekedar keinginan pemuasan mata pria, beberapa dari kami sampai terlalu sibuk memikirkan fisik dibandingkan batiniah kami.

Mengejar pendidikan tinggi, namun lupa budi pekerti

Begitupun juga dengan pendidikan kami, tuntutan dunia yang terbiasa menilai kesuksesan dari gelar sering membuat kami kehilangan apa yang sebenarnya harus kami cari, yakni ilmu yang tidak dapat dinilai dan bukan sekedar nilai atau juga IP baik. Budi pekerti, nilai-nilai kebaikan, kesederhanaan sikap dan banyak hal berharga lainnya yang dapat kami gunakan kelak sebagai bagian ketika kami menjadi seorang ibu dan istri. Kami rindu menciptakan pendidikan yang kelak tak hanya sekedar demi pencapaian ambisi, tapi pendidikan yang juga memperjuangkan etika dan moral. Semuanya tentu demi menciptakan generasi yang baik bagi Indonesia di masa depan.

Pada akhirnya kami rindu juga dipertemukan dengan pasangan yang tidak sekedar melihat fisik maupun juga kepandaian kata-kata kami yang bisa saja menipu, tapi kami merindukan pria-pria yang mendukung kami untuk menciptakan nilai-nilai kebaikan dalam diri yang tak sirna seiring waktu, dan malah justru bertambah sepanjang waktu kehidupan. Mungkin jika dapat disimpulkan, kesulitan terbesar menjadi wanita masa kini ialah ketika kami terbodohi dengan perkara-perkara yang membuat kami semakin kehilangan kepercayaan diri kami sebagai seorang wanita atas hal-hal non esensi yang seakan-akan menjadi prioritas.

Kami wanita Indonesia, merindukan bisa tampil menarik dengan diri kami apa adanya, sesuai dengan anugerah Sang Pencipta, menjadi wanita berpendidikan yang bukan hanya pandai dan mengerti ilmu, tapi bagaimana mengaplikasikan ilmu yang ada dan jadi pandu bagi generasi masa depan bangsa. Bukan hanya sekedar mengejar ambisi, tapi berbagi hidup bagi anak kami, suami kami, keluarga kami, dan memberi sumbangsih bagi bangsa ini.

Sumber : www.vemale.com

Benarkah Gairah Wanita Lebih Besar Saat Hamil ???



Ayah juga perlu menjaga psikis agar tak berdampak pada bayi.

Umumnya gairah seksual wanita yang sedang mengandung akan kembali normal pada kehamilan trimester dua. Tapi, bukannya senang, banyak para calon ayah yang malah takut.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kembalinya gairah seksual ibu hamil. Pertama, trimester 1 sudah lewat, rasa khawatir pun berkurang sehingga ibu mulai nyaman dengan kehamilannya. Di fase ini, ibu merasa sebagai perempuan sempurna, maka itu tak heran bila keinginan seksualnya juga kembali seperti sebelum hamil.

Kedua, meningkatnya hormon libido. Ini dpicu adanya human Chorionic Gonadotropin (hCG), hormon yang diproduksi oleh plasenta. Dengan adanya hormon ini, bayi sudah kuat karena telah terbentuk plasenta dimana bayi mengambil makanan dari plasenta.

Ketiga, adanya perasaan aman lantaran ibu telah beberapa kali bertemu dokter dan berulang kali juga dokter mengatakan bahwa kandungan ibu aman sehingga tidak masalah untuk melakukan hubungan seksual.

Sayangnya, kembalinya gairah seksual ibu tidak diimbangi dengan kondisi ayah. Alih-alih merasa senang bisa melakukan hubungan seks lagi dengan istrinya, para ayah justru enggan berintim-intim.

Banyak faktor yang melatarbelakanginya. Salah satunya, penolakan istri di awal kehamilan manakala suami mengajak berhubungan seks. Bisa juga karena trauma lantaran pernah ada pengalaman keguguran/perdarahan setelah melakukan hubungan seks. Atau, kebingungan melihat sikap istri yang jadi lebih agresif, sehingga suami lebih berhati-hati.

Di sisi lain, ada pria yang beranggapan hubungan seks dapat menyakiti janin. Padahal, janin dilindungi oleh rahim, air ketuban, korion (selaput terluar pembungkus janin), dan amnion (selaput ketuban).

Dengan begitu, sehebat apa pun seks yang dilakukan, bahkan sampai orgasme sekalipun dan terjadi kontraksi, tidak akan mengganggu janin. Jadi, tidak ada yang perlu ditakutkan.

Bagaimana soal perubahan bentuk tubuh ibu menjadi lebih gemuk atau berisi lantaran kehamilan? Ternyata, itu bukanlah faktor yang menjadi keengganan suami melakukan hubungan seks. Justru, banyak pria mengakui, tubuh ibu hamil di usia kehamilan 12-24 minggu, apalagi kehamilan awal, terlihat lebih seksi.


Sumber: Tabloid Nakita


Ayah juga perlu menjaga psikis agar tak berdampak pada bayi.

Umumnya gairah seksual wanita yang sedang mengandung akan kembali normal pada kehamilan trimester dua. Tapi, bukannya senang, banyak para calon ayah yang malah takut.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kembalinya gairah seksual ibu hamil. Pertama, trimester 1 sudah lewat, rasa khawatir pun berkurang sehingga ibu mulai nyaman dengan kehamilannya. Di fase ini, ibu merasa sebagai perempuan sempurna, maka itu tak heran bila keinginan seksualnya juga kembali seperti sebelum hamil.

Kedua, meningkatnya hormon libido. Ini dpicu adanya human Chorionic Gonadotropin (hCG), hormon yang diproduksi oleh plasenta. Dengan adanya hormon ini, bayi sudah kuat karena telah terbentuk plasenta dimana bayi mengambil makanan dari plasenta.

Ketiga, adanya perasaan aman lantaran ibu telah beberapa kali bertemu dokter dan berulang kali juga dokter mengatakan bahwa kandungan ibu aman sehingga tidak masalah untuk melakukan hubungan seksual.

Sayangnya, kembalinya gairah seksual ibu tidak diimbangi dengan kondisi ayah. Alih-alih merasa senang bisa melakukan hubungan seks lagi dengan istrinya, para ayah justru enggan berintim-intim.

Banyak faktor yang melatarbelakanginya. Salah satunya, penolakan istri di awal kehamilan manakala suami mengajak berhubungan seks. Bisa juga karena trauma lantaran pernah ada pengalaman keguguran/perdarahan setelah melakukan hubungan seks. Atau, kebingungan melihat sikap istri yang jadi lebih agresif, sehingga suami lebih berhati-hati.

Di sisi lain, ada pria yang beranggapan hubungan seks dapat menyakiti janin. Padahal, janin dilindungi oleh rahim, air ketuban, korion (selaput terluar pembungkus janin), dan amnion (selaput ketuban).

Dengan begitu, sehebat apa pun seks yang dilakukan, bahkan sampai orgasme sekalipun dan terjadi kontraksi, tidak akan mengganggu janin. Jadi, tidak ada yang perlu ditakutkan.

Bagaimana soal perubahan bentuk tubuh ibu menjadi lebih gemuk atau berisi lantaran kehamilan? Ternyata, itu bukanlah faktor yang menjadi keengganan suami melakukan hubungan seks. Justru, banyak pria mengakui, tubuh ibu hamil di usia kehamilan 12-24 minggu, apalagi kehamilan awal, terlihat lebih seksi.


Sumber: Tabloid Nakita

Pujian Berlebihan dari Orangtua Bikin Anak Narsis



Ilustrasi

Banyak orang tua yang senang memuji anaknya sendiri. Namun, jangan berlebihan. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Science, pujian orangtua yang berlebihan dapat membuat anak menjadi narsis.

"Anak-anak akan merasa mereka lebih baik daripada orang lain. Mereka juga menuntut perhatian terus-menerus dan kekaguman dari orang lain," kata ujar peneliti utama Eddie Brummelman dari University of Amsterdam.

Menurut dia, anak akhirnya cenderung menjadi agresif ketika mendapat kritikan atau merasa terhina. Peneliti mengatakan, narsisme pada anak akan berkembang ketika orangtua menganggap anak mereka lebih istimewa dan lebih berhak dari yang lain.

Penelitian psikologi anak ini melibatkan 565 anak-anak Belanda berusia 7-11 tahun dan orangtua mereka. Para peneliti mengaku ingin mengamati tentang citra diri dan bagaimana cara orangtua membesarkan anak-anak mereka.

Penelitian dilakukan dengan meminta anak-anak mengisi kuesioner untuk mengukur kepercayaan diri mereka, dan mengevaluasi seberapa banyak kasih sayang yang mereka dapat dari orangtua. Orangtua pun diminta mengisi kuesioner untuk melihat pandangan mereka terhadap anak dan menilai bagaimana mereka menyayangi anak-anaknya.

"Kuesioner terdiri dari beberapa item seperti, 'anak saya lebih istimewa dari yang lain', 'anak saya adalah contoh yang baik untuk diikuti orang lain," jelas Brummelman.

Peneliti juga melihat bagaimana orangtua menilai kepintaran anak dan mencocokkannya dengan IQ anak sebenarnya, Menurut Brummelman, para orangtua yang memuji anaknya berlebihan sering kali mengklaim anak mereka sangat pintar.

Dari penelitian itu, Brummelman mengaku menemukan hubungan antara pujian berlebihan dari orangtua dengan sifat narsis pada anak. Namun, pengaruhnya tidak terlalu besar dan ada banyak faktor lainnya.

Brummelman berharap temuan ini dapat membantu orangtua dalam mendidik anak mereka. Menurut dia, pujian bisa diberikan untuk membuat  anak merasa lebih dihargai. Namun, jangan berlebihan dan tak perlu menyampaikan bahwa anak mereka lebih istimewa atau lebih memiliki hak daripada anak lainnya.



Ilustrasi

Banyak orang tua yang senang memuji anaknya sendiri. Namun, jangan berlebihan. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Science, pujian orangtua yang berlebihan dapat membuat anak menjadi narsis.

"Anak-anak akan merasa mereka lebih baik daripada orang lain. Mereka juga menuntut perhatian terus-menerus dan kekaguman dari orang lain," kata ujar peneliti utama Eddie Brummelman dari University of Amsterdam.

Menurut dia, anak akhirnya cenderung menjadi agresif ketika mendapat kritikan atau merasa terhina. Peneliti mengatakan, narsisme pada anak akan berkembang ketika orangtua menganggap anak mereka lebih istimewa dan lebih berhak dari yang lain.

Penelitian psikologi anak ini melibatkan 565 anak-anak Belanda berusia 7-11 tahun dan orangtua mereka. Para peneliti mengaku ingin mengamati tentang citra diri dan bagaimana cara orangtua membesarkan anak-anak mereka.

Penelitian dilakukan dengan meminta anak-anak mengisi kuesioner untuk mengukur kepercayaan diri mereka, dan mengevaluasi seberapa banyak kasih sayang yang mereka dapat dari orangtua. Orangtua pun diminta mengisi kuesioner untuk melihat pandangan mereka terhadap anak dan menilai bagaimana mereka menyayangi anak-anaknya.

"Kuesioner terdiri dari beberapa item seperti, 'anak saya lebih istimewa dari yang lain', 'anak saya adalah contoh yang baik untuk diikuti orang lain," jelas Brummelman.

Peneliti juga melihat bagaimana orangtua menilai kepintaran anak dan mencocokkannya dengan IQ anak sebenarnya, Menurut Brummelman, para orangtua yang memuji anaknya berlebihan sering kali mengklaim anak mereka sangat pintar.

Dari penelitian itu, Brummelman mengaku menemukan hubungan antara pujian berlebihan dari orangtua dengan sifat narsis pada anak. Namun, pengaruhnya tidak terlalu besar dan ada banyak faktor lainnya.

Brummelman berharap temuan ini dapat membantu orangtua dalam mendidik anak mereka. Menurut dia, pujian bisa diberikan untuk membuat  anak merasa lebih dihargai. Namun, jangan berlebihan dan tak perlu menyampaikan bahwa anak mereka lebih istimewa atau lebih memiliki hak daripada anak lainnya.

Kenali Ciri-ciri Pria Pembohong dan Tukang Selingkuh


SHUTTERSTOCK Ilustrasi

Menjalin hubungan percintaan memang membuat Anda merasa bahagia. Namun, realita bicara bahwa sekarang ini banyak pria yang kurang setia pada pasangan. Nah, Anda tentunya tak ingin kan memiliki kekasih yang hobi bohong dan berpotensi untuk selingkuh. Untuk menghindarinya, kenali ciri-ciri pria yang hobi bohong berikut ini.

Pada awal hubungan, memang relatif sulit untuk menebak apakah si dia setia atau sebaliknya. Namun, bukan berarti mustahil. Sebab, terdapat beberapa indikator yang bisa Anda jadikan patokan dalam menilai kepribadian sang kekasih.

Untuk permulaan, perhatikan apakah pasangan Anda bersikap protektif pada ponselnya, terutama saat ada panggilan masuk dan pesan singkat. Pasalnya, pria pembohong atau tukang selingkuh memiliki alasan yang tak jelas terkait perilakunya yang sering menyembunyikan sesuatu pada ponsel.

"Jika Anda baru mulai berpacaran dan Anda meneleponnya tetapi tidak ada jawaban, lalu kemudian dia bilang sedang tidak melakukan apa-apa, ketimbang mengatakan bahwa dia sedang melakukan sesuatu yang spesifik, bisa jadi ia sedang bersama wanita lain," ujar Kimberly Moffit, seorang psikoterapis.

Kemudian, sifat pria mencurigakan lainnya yang patut Anda curigai adalah jika si dia berlebihan dalam mencurahkan perhatian kepada Anda, terlalu ramah pada wanita lain, dan seperti terburu-buru untuk mengantarkan Anda pulang saat sedang kencan. Pria yang terlalu banyak mengonsumsi minuman alkohol juga patut Anda waspadai. Sebab, bisa jadi dia adalah pembohong atau tukang selingkuh.

Anda pun harus memperhatikan bagaimana dia memperlakukan orang lain karena lebih kurang seperti itulah dia akan memperlakukan Anda. "Jika Anda ingin terlibat lebih mendalam dengan seseorang, Anda harus tahu lima area penting dalam hidupnya, yakni sosial, okupasional, keluarga, personal, dan rahasia. Cara terbaik mengetahuinya adalah dengan observasi," sebut Mary Ellen O'Toole, seorang investigator kriminal FBI.

Namun demikian, para ahli tersebut sependapat bahwa jangan langsung melihat pasangan dari potensinya untuk berbohong atau berselingkuh. Sebaliknya, perhatikan perasaan Anda saat bersama dia.

"Jangan terpaku untuk mengetahui apakah dia seorang pembohong atau bukan. Semua hubungan harus didasarkan pada kepercayaan," ucap Moffit.



SHUTTERSTOCK Ilustrasi

Menjalin hubungan percintaan memang membuat Anda merasa bahagia. Namun, realita bicara bahwa sekarang ini banyak pria yang kurang setia pada pasangan. Nah, Anda tentunya tak ingin kan memiliki kekasih yang hobi bohong dan berpotensi untuk selingkuh. Untuk menghindarinya, kenali ciri-ciri pria yang hobi bohong berikut ini.

Pada awal hubungan, memang relatif sulit untuk menebak apakah si dia setia atau sebaliknya. Namun, bukan berarti mustahil. Sebab, terdapat beberapa indikator yang bisa Anda jadikan patokan dalam menilai kepribadian sang kekasih.

Untuk permulaan, perhatikan apakah pasangan Anda bersikap protektif pada ponselnya, terutama saat ada panggilan masuk dan pesan singkat. Pasalnya, pria pembohong atau tukang selingkuh memiliki alasan yang tak jelas terkait perilakunya yang sering menyembunyikan sesuatu pada ponsel.

"Jika Anda baru mulai berpacaran dan Anda meneleponnya tetapi tidak ada jawaban, lalu kemudian dia bilang sedang tidak melakukan apa-apa, ketimbang mengatakan bahwa dia sedang melakukan sesuatu yang spesifik, bisa jadi ia sedang bersama wanita lain," ujar Kimberly Moffit, seorang psikoterapis.

Kemudian, sifat pria mencurigakan lainnya yang patut Anda curigai adalah jika si dia berlebihan dalam mencurahkan perhatian kepada Anda, terlalu ramah pada wanita lain, dan seperti terburu-buru untuk mengantarkan Anda pulang saat sedang kencan. Pria yang terlalu banyak mengonsumsi minuman alkohol juga patut Anda waspadai. Sebab, bisa jadi dia adalah pembohong atau tukang selingkuh.

Anda pun harus memperhatikan bagaimana dia memperlakukan orang lain karena lebih kurang seperti itulah dia akan memperlakukan Anda. "Jika Anda ingin terlibat lebih mendalam dengan seseorang, Anda harus tahu lima area penting dalam hidupnya, yakni sosial, okupasional, keluarga, personal, dan rahasia. Cara terbaik mengetahuinya adalah dengan observasi," sebut Mary Ellen O'Toole, seorang investigator kriminal FBI.

Namun demikian, para ahli tersebut sependapat bahwa jangan langsung melihat pasangan dari potensinya untuk berbohong atau berselingkuh. Sebaliknya, perhatikan perasaan Anda saat bersama dia.

"Jangan terpaku untuk mengetahui apakah dia seorang pembohong atau bukan. Semua hubungan harus didasarkan pada kepercayaan," ucap Moffit.


Ingat, Tak Semua Permintaan Anak Harus Dipenuhi Orangtua



Ilustrasi

Melihat si kecil meminta sesuatu pada Anda dengan mata bulatnya tanpa dosa, senyum manis yang menampakkan rona merah pada pipi tembamnya, dan suara memohon yang menyentuh hati, tentunya Anda tidak tega untuk menolak, bukan? Tanpa pikir panjang Anda pun menjawab, "Ya".

Seiring waktu, pola anak meminta orangtua memenuhi ini pun menjadi komunikasi rutin sampai usia buah hati terbilang dewasa. Perlu Anda ketahui bahwa gaya mengasuh dan mendidik seperti ini salah dan bisa membahayakan anak.

Untuk itu, para orangtua mesti berhati-hati sebelum terlambat. Sebab, anak yang selalu mendapatkan segala yang mereka inginkan bakal tumbuh menjadi pribadi yang kurang memiliki daya untuk berusaha dan tempramen.

Menurut Melisaa Deuter, M.D., orangtua zaman sekarang memiliki pemikiran bahwa kebahagiaan anak merupakan tanggungjawab orangtua. Hal yang demikian memang benar adanya, tetapi apakah saat si anak ingin nilai bagus di sekolah, harus orangtua yang menyelesaikan ujiannya?

"Mengucapkan kata 'Tidak' adalah tantangan tersendiri bagi sejumlah orangtua. Sebenarnya, orangtua yang berani menolak merupakan kunci kesuksesan anak di masa mendatang," terang Deuter.

"Banyak orangtua di sesi konseling keluarga tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan anak. Pendidikan merupakan kebutuhan anak yang patut dipenuhi orangtua, tapi mainan atau busana mahal merupakan keinginan yang tidak selalu harus dipenuhi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Deuter mengisahkan soal salah satu pasiennya yang memiliki anak berpendidikan bagus tapi susah mencari pekerjaan yang layak. Satu tahun setelah lulus kuliah, anak tersebut masih juga bekerja dengan profesi yang sama saat masa sekolah, yaitu pelayan restoran.

Akhirnya, orangtuanya memberikan bantuan finansial untuk membantu anak membayar sewa tempat tinggal dan makan. Lalu, tiba waktu di mana orangtua merasa sudah tak sanggup lagi melakukan hal tersebut. Apa yang terjadi? Anak hanya bisa mengeluh dan marah saat orangtua memintanya untuk lebih berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik.

Deuter menyarankan bahwa menolak tidak harus dilakukan dengan bilang tidak. Namun, bisa dilakukan lewat cara yang lebih lembut dan menenangkan. Salah satu cara yang dianjurkan Deuter adalah mengatakan:

"Kami terlalu mencintaimu untuk membiarkan kamu begitu saja menghindar dari masalah tanpa berupaya mencari solusi,"

"Kami terlalu mencintaimu untuk membiarkan kamu cepat menyerah, kamu harus menyelesaikan masalah ini tanpa bantuan kami tapi dengan cara kamu sendiri,".

 Sumber :Psychology Today



Ilustrasi

Melihat si kecil meminta sesuatu pada Anda dengan mata bulatnya tanpa dosa, senyum manis yang menampakkan rona merah pada pipi tembamnya, dan suara memohon yang menyentuh hati, tentunya Anda tidak tega untuk menolak, bukan? Tanpa pikir panjang Anda pun menjawab, "Ya".

Seiring waktu, pola anak meminta orangtua memenuhi ini pun menjadi komunikasi rutin sampai usia buah hati terbilang dewasa. Perlu Anda ketahui bahwa gaya mengasuh dan mendidik seperti ini salah dan bisa membahayakan anak.

Untuk itu, para orangtua mesti berhati-hati sebelum terlambat. Sebab, anak yang selalu mendapatkan segala yang mereka inginkan bakal tumbuh menjadi pribadi yang kurang memiliki daya untuk berusaha dan tempramen.

Menurut Melisaa Deuter, M.D., orangtua zaman sekarang memiliki pemikiran bahwa kebahagiaan anak merupakan tanggungjawab orangtua. Hal yang demikian memang benar adanya, tetapi apakah saat si anak ingin nilai bagus di sekolah, harus orangtua yang menyelesaikan ujiannya?

"Mengucapkan kata 'Tidak' adalah tantangan tersendiri bagi sejumlah orangtua. Sebenarnya, orangtua yang berani menolak merupakan kunci kesuksesan anak di masa mendatang," terang Deuter.

"Banyak orangtua di sesi konseling keluarga tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan anak. Pendidikan merupakan kebutuhan anak yang patut dipenuhi orangtua, tapi mainan atau busana mahal merupakan keinginan yang tidak selalu harus dipenuhi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Deuter mengisahkan soal salah satu pasiennya yang memiliki anak berpendidikan bagus tapi susah mencari pekerjaan yang layak. Satu tahun setelah lulus kuliah, anak tersebut masih juga bekerja dengan profesi yang sama saat masa sekolah, yaitu pelayan restoran.

Akhirnya, orangtuanya memberikan bantuan finansial untuk membantu anak membayar sewa tempat tinggal dan makan. Lalu, tiba waktu di mana orangtua merasa sudah tak sanggup lagi melakukan hal tersebut. Apa yang terjadi? Anak hanya bisa mengeluh dan marah saat orangtua memintanya untuk lebih berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik.

Deuter menyarankan bahwa menolak tidak harus dilakukan dengan bilang tidak. Namun, bisa dilakukan lewat cara yang lebih lembut dan menenangkan. Salah satu cara yang dianjurkan Deuter adalah mengatakan:

"Kami terlalu mencintaimu untuk membiarkan kamu begitu saja menghindar dari masalah tanpa berupaya mencari solusi,"

"Kami terlalu mencintaimu untuk membiarkan kamu cepat menyerah, kamu harus menyelesaikan masalah ini tanpa bantuan kami tapi dengan cara kamu sendiri,".

 Sumber :Psychology Today

Hebooh... Transkrip Sadapan Pembicaraan Jokowi-Prabowo Bocor ke Publik.




Sulit dibayangkan! Ternyata isi pembicaraan Jokowi dengan Prabowo di Istana Bogor benar-benar membicarakan masalah AS, BG dan BW! Sayangnya apa yang mereka bicarakan benar-benar di luar perkiraan publik atau analis politik manapun. Rakyat harus bersatu dan bergerak menanggapi ini.

Transkrip rekap pembicaraan Jokowi Prabowo di Istana Bogor yang berasal dari hasil sadapan dan rekaman cctv bocor ke khalayak luas.

Resume selengkapnya cctv kombinasi hasil penyadapan:

29_01_2015 17:06:28 (sumber_cctv)

Prabowo datang di bawah hujan lebat. Dipayungi oleh pengawal pribadi dan disambut oleh pengawal kepresidenan.

29_01_2015 17:09:05 (sumber_cctv)

Prabowo memasuki salah satu ruangan di Istana Bogor. Jokowi terlihat sudah menunggu.

29_01_2015 17:11:23 (sumber_cctv)

Jokowi mengajak bersalaman dan mempersilahkan Prabowo duduk. Mereka berdua duduk berhadapan.

29_01_2015 17:13:41 (sumber_cctv)

Jokowi memberi kode agar semua orang meninggalkan ruangan.

Pintu ruangan tertutup.

29_01_2015 17:14:19 (hasil_penyadapan)

J: ………. (tidak jelas) untuk mempersingkat waktu mungkin sebaiknya kita langsung ke pokok masalah saja Pak Prabowo …

P: Baik Pak Presiden.

29_01_2015 17:14:19 (hasil_penyadapan)

J: … sesuai dengan kesepakan rahasia yang disampaikan utusan saya, hari ini kita akan membicarakan masalah AS, BG dan BW. Akhir-akhir ini ketiganya sangat menyita perhatian publik. Mohon saran dari Pak Prabowo …

P: … sebagai anak bangsa saya akan berusaha membantu sesuai kemampuan saya Pak Presiden.

29_01_2015 17:15:43 (sumber_cctv)

Masing-masing nampak mengeluarkan kotak seukuran buku agenda.

29_01_2015 17:16:11 (sumber_cctv & hasil_penyadapan).

Kotak itu dibuka dan ditaruh di atas meja. Mereka segera membungkuk ke arah kotak tersebut dan memperhatikan dengan seksama barang-barang yang ada di dalamnya.

J: … semua fakta tentang AS, BG dan BW berada di dalam kotak ini Pak Prabowo. Bagaimana menurut pendapat Bapak?

29_01_2015 17:18:47 (sumber_cctv & hasil_penyadapan).

Prabowo mengambil salah satu benda dari dalam kotak milik Jokowi, mengusap-usap dan menerawangnya dengan teliti.

P: Untuk masalah AS (Akik Safir) ini saya bisa memastikan bahwa ini asli Pak. Cuman nampaknya bukan dari kualitas grade A. Sedangkan untuk BG (Batu Giok) ini umum di pasaran. Warnanya agak kurang cemerlang. Secara bentuk dan warna saya lebih tertarik pada yang BW (Bacan Weda).

J: Wah mungkin saya kurang telaten menggosoknya apa ya Pak?

P: Emangnya berapa sering dan berapa lama Bapak menggosoknya?

J: Ya paling-paling menjelang tidur. 10-15 menit mungkin.

P: Ya jelas hasilnya kurang baik lah. Minimal sehari dua kali masing-masing sejam. Jadi gilapnya keluar.

J: Pak Prabowo enak. Bisa gosok batu sepuasnya. Saya baru megang kotak akiknya saja istri saya sudah mrengut.

P: Ha .. ha .. haa …

J: Eh … ngomong-omong tak terasa sudah 30 menit lebih nih Pak. Kita sudah ditunggu wartawan untuk pers conference. Kira-kira apa yang akan kita sampaikan ya Pak?

P: Kita pura-pura habis ngomongin pencak silat saja Pak. Jangan sampai pembicaraan kita masalah AS, BG dan BW ini bocor ke publik …

J: Ha .. ha .. haa … Bocooor. Pak Prabowo belum berubah.

P: Ha .. ha .. haa …

J: Lain kali kita ketemu lagi ya Pak. Kita omongin masalah burung dan kuda.

P: Siap. Saya tunggu undangan berikutnya.

J: Atau kalau ada waktu senggang sekali-kali kita main kartu juga boleh Pak Prabowo.

P: Ha .. ha .. haa … Kartuuu … Pak Jokowi juga belum berubah. Move on donk Pak ...

J: Ha .. ha .. haa ... Nyinyiirrr ...

Kemudian mereka berdua keluar bersama untuk bertemu wartawan sambil masih terus tertawa terbahak-bahak berdua …


sumber: http://m.kompasiana.com/post/read/699218/3/bocoran-transkrip-sadapan-jokowi-prabowo-bocor-ke-publik-.html



Sulit dibayangkan! Ternyata isi pembicaraan Jokowi dengan Prabowo di Istana Bogor benar-benar membicarakan masalah AS, BG dan BW! Sayangnya apa yang mereka bicarakan benar-benar di luar perkiraan publik atau analis politik manapun. Rakyat harus bersatu dan bergerak menanggapi ini.

Transkrip rekap pembicaraan Jokowi Prabowo di Istana Bogor yang berasal dari hasil sadapan dan rekaman cctv bocor ke khalayak luas.

Resume selengkapnya cctv kombinasi hasil penyadapan:

29_01_2015 17:06:28 (sumber_cctv)

Prabowo datang di bawah hujan lebat. Dipayungi oleh pengawal pribadi dan disambut oleh pengawal kepresidenan.

29_01_2015 17:09:05 (sumber_cctv)

Prabowo memasuki salah satu ruangan di Istana Bogor. Jokowi terlihat sudah menunggu.

29_01_2015 17:11:23 (sumber_cctv)

Jokowi mengajak bersalaman dan mempersilahkan Prabowo duduk. Mereka berdua duduk berhadapan.

29_01_2015 17:13:41 (sumber_cctv)

Jokowi memberi kode agar semua orang meninggalkan ruangan.

Pintu ruangan tertutup.

29_01_2015 17:14:19 (hasil_penyadapan)

J: ………. (tidak jelas) untuk mempersingkat waktu mungkin sebaiknya kita langsung ke pokok masalah saja Pak Prabowo …

P: Baik Pak Presiden.

29_01_2015 17:14:19 (hasil_penyadapan)

J: … sesuai dengan kesepakan rahasia yang disampaikan utusan saya, hari ini kita akan membicarakan masalah AS, BG dan BW. Akhir-akhir ini ketiganya sangat menyita perhatian publik. Mohon saran dari Pak Prabowo …

P: … sebagai anak bangsa saya akan berusaha membantu sesuai kemampuan saya Pak Presiden.

29_01_2015 17:15:43 (sumber_cctv)

Masing-masing nampak mengeluarkan kotak seukuran buku agenda.

29_01_2015 17:16:11 (sumber_cctv & hasil_penyadapan).

Kotak itu dibuka dan ditaruh di atas meja. Mereka segera membungkuk ke arah kotak tersebut dan memperhatikan dengan seksama barang-barang yang ada di dalamnya.

J: … semua fakta tentang AS, BG dan BW berada di dalam kotak ini Pak Prabowo. Bagaimana menurut pendapat Bapak?

29_01_2015 17:18:47 (sumber_cctv & hasil_penyadapan).

Prabowo mengambil salah satu benda dari dalam kotak milik Jokowi, mengusap-usap dan menerawangnya dengan teliti.

P: Untuk masalah AS (Akik Safir) ini saya bisa memastikan bahwa ini asli Pak. Cuman nampaknya bukan dari kualitas grade A. Sedangkan untuk BG (Batu Giok) ini umum di pasaran. Warnanya agak kurang cemerlang. Secara bentuk dan warna saya lebih tertarik pada yang BW (Bacan Weda).

J: Wah mungkin saya kurang telaten menggosoknya apa ya Pak?

P: Emangnya berapa sering dan berapa lama Bapak menggosoknya?

J: Ya paling-paling menjelang tidur. 10-15 menit mungkin.

P: Ya jelas hasilnya kurang baik lah. Minimal sehari dua kali masing-masing sejam. Jadi gilapnya keluar.

J: Pak Prabowo enak. Bisa gosok batu sepuasnya. Saya baru megang kotak akiknya saja istri saya sudah mrengut.

P: Ha .. ha .. haa …

J: Eh … ngomong-omong tak terasa sudah 30 menit lebih nih Pak. Kita sudah ditunggu wartawan untuk pers conference. Kira-kira apa yang akan kita sampaikan ya Pak?

P: Kita pura-pura habis ngomongin pencak silat saja Pak. Jangan sampai pembicaraan kita masalah AS, BG dan BW ini bocor ke publik …

J: Ha .. ha .. haa … Bocooor. Pak Prabowo belum berubah.

P: Ha .. ha .. haa …

J: Lain kali kita ketemu lagi ya Pak. Kita omongin masalah burung dan kuda.

P: Siap. Saya tunggu undangan berikutnya.

J: Atau kalau ada waktu senggang sekali-kali kita main kartu juga boleh Pak Prabowo.

P: Ha .. ha .. haa … Kartuuu … Pak Jokowi juga belum berubah. Move on donk Pak ...

J: Ha .. ha .. haa ... Nyinyiirrr ...

Kemudian mereka berdua keluar bersama untuk bertemu wartawan sambil masih terus tertawa terbahak-bahak berdua …


sumber: http://m.kompasiana.com/post/read/699218/3/bocoran-transkrip-sadapan-jokowi-prabowo-bocor-ke-publik-.html

Kisah Susi Hadapi Preman hingga Jadi Menteri pada "Untold Story Susi Pudjiastuti"

KOMPAS.com Buku

"Apa ini tidak salah, Pak? Bu Susi ini cuma tamatan SMP meskipun punya operator penerbangan dan eksportir hasil laut. Padahal, calon-calon menteri yang lain ada yang bergelar S-1 dan S-2, bahkan S-3. Nanti bagaimana bekerjanya?"

Itulah sepenggal pengakuan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat Presiden Joko Widodo mengajukan nama Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam buku Untold Story Susi Pudjiastuti, Dari Laut ke Udara, Kembali ke Laut yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas.

Keraguan JK seketika sirna saat melihat gebrakan Susi yang sangat fenomenal membuahkan hasil.

Kisah lain yang tak banyak terungkap ke publik adalah, ibunda Menteri Susi ternyata teman dari Ibu Fatmawati yang juga ibunda Megawati Soekarnoputri. "Ibu saya sering melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk melakukan kerja sosial. Meski sebagai first lady, dia banyak terjun ke lapangan. Kalau ada bencana, dia turun sendiri. Nah, mungkin pada saat melakukan karya sosial, ibu saya berkenalan dengan ibunya Mbak Susi," tulis Megawati.

Megawati sendiri menilai bahwa Susi adalah sosok "pemberontak" dalam kaitannya dengan pendidikan formal. Pernah pada suatu hari Susi bertutur kepada Megawati bahwa pendidikan yang diajarkan di sekolah tidak sesuai dengan realita yang ada dalam kehidupan sebenarnya.

Selain penuturan tokoh-tokoh nasional, para karyawan dan tetangga dekat pun ikut bercerita mengenai jatuh bangun Susi dalam menjalankan bisnis dalam buku tersebut. Sebagaimana yang diceritakan Adek yang telah bekerja bersama Susi selama 29 tahun.

Saat itu Susi akan membawa ikan dari Pangandaran ke Muara Angke dan Muara Baru. Dua daerah itu dikenal sebagai daerah yang rawan. Para preman menguasai wilayah itu. Siapa pun yang akan masuk kerap kali menghadapi masalah jika tak memberikan upeti.

Namun, Susi tak gentar. Dia siap menghadapi preman-preman di dua wilayah itu. "Dia mencari kepala preman di sana. Dia dekati dan ajak bicara. Hasilnya, dagangan Susi tidak diganggu sama sekali," kenang Adek.

Dalam hubungannya dengan bisnis penerbangan, Susi Air selama ini dikenal lebih banyak mempekerjakan pilot asing ketimbang pilot lokal. Apa pertimbangan Susi Pudjiastuti lebih memilih pilot asing?

Capt Agung AB Herwibowo yang kini menjabat sebagai Direktur Operasional Susi Air mengungkapkan bahwa para pilot Indonesia memiliki mental orang kaya. Mereka lebih bergengsi jika menerbangkan pesawat Boeing atau Airbus daripada pesawat-pesawat kecil yang dimiliki Susi Air.

Kepada para pilot dan kopilotnya, Susi meminta agar mereka mengerjakan semuanya. Tak hanya mampu sebagai mekanik, tetapi juga harus membantu mengangkat barang. "Bergabung dengan Susi Air di bawah komando Ibu Susi memberi banyak petualangan yang mengasyikkan dalam hidup saya," ujar Capt Agung.

Beragam sisi dari Susi Pudjiastuti diungkapkan oleh orang-orang dekatnya, baik di daerah, kalangan pejabat, maupun pelaku usaha, pada buku Untold Story Susi Pudjiastuti, Dari Laut ke Udara, Kembali ke Laut.

Buku ini diberi pengantar oleh Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo dengan editor Mulyawan Karim dan A Bobby PR. Para pembaca yang ingin mendapatkan buku ini bisa memesan melalui Grazera, silakan diklik di sini.

Sumber: kompas.com

KOMPAS.com Buku

"Apa ini tidak salah, Pak? Bu Susi ini cuma tamatan SMP meskipun punya operator penerbangan dan eksportir hasil laut. Padahal, calon-calon menteri yang lain ada yang bergelar S-1 dan S-2, bahkan S-3. Nanti bagaimana bekerjanya?"

Itulah sepenggal pengakuan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat Presiden Joko Widodo mengajukan nama Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam buku Untold Story Susi Pudjiastuti, Dari Laut ke Udara, Kembali ke Laut yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas.

Keraguan JK seketika sirna saat melihat gebrakan Susi yang sangat fenomenal membuahkan hasil.

Kisah lain yang tak banyak terungkap ke publik adalah, ibunda Menteri Susi ternyata teman dari Ibu Fatmawati yang juga ibunda Megawati Soekarnoputri. "Ibu saya sering melakukan kunjungan ke berbagai daerah untuk melakukan kerja sosial. Meski sebagai first lady, dia banyak terjun ke lapangan. Kalau ada bencana, dia turun sendiri. Nah, mungkin pada saat melakukan karya sosial, ibu saya berkenalan dengan ibunya Mbak Susi," tulis Megawati.

Megawati sendiri menilai bahwa Susi adalah sosok "pemberontak" dalam kaitannya dengan pendidikan formal. Pernah pada suatu hari Susi bertutur kepada Megawati bahwa pendidikan yang diajarkan di sekolah tidak sesuai dengan realita yang ada dalam kehidupan sebenarnya.

Selain penuturan tokoh-tokoh nasional, para karyawan dan tetangga dekat pun ikut bercerita mengenai jatuh bangun Susi dalam menjalankan bisnis dalam buku tersebut. Sebagaimana yang diceritakan Adek yang telah bekerja bersama Susi selama 29 tahun.

Saat itu Susi akan membawa ikan dari Pangandaran ke Muara Angke dan Muara Baru. Dua daerah itu dikenal sebagai daerah yang rawan. Para preman menguasai wilayah itu. Siapa pun yang akan masuk kerap kali menghadapi masalah jika tak memberikan upeti.

Namun, Susi tak gentar. Dia siap menghadapi preman-preman di dua wilayah itu. "Dia mencari kepala preman di sana. Dia dekati dan ajak bicara. Hasilnya, dagangan Susi tidak diganggu sama sekali," kenang Adek.

Dalam hubungannya dengan bisnis penerbangan, Susi Air selama ini dikenal lebih banyak mempekerjakan pilot asing ketimbang pilot lokal. Apa pertimbangan Susi Pudjiastuti lebih memilih pilot asing?

Capt Agung AB Herwibowo yang kini menjabat sebagai Direktur Operasional Susi Air mengungkapkan bahwa para pilot Indonesia memiliki mental orang kaya. Mereka lebih bergengsi jika menerbangkan pesawat Boeing atau Airbus daripada pesawat-pesawat kecil yang dimiliki Susi Air.

Kepada para pilot dan kopilotnya, Susi meminta agar mereka mengerjakan semuanya. Tak hanya mampu sebagai mekanik, tetapi juga harus membantu mengangkat barang. "Bergabung dengan Susi Air di bawah komando Ibu Susi memberi banyak petualangan yang mengasyikkan dalam hidup saya," ujar Capt Agung.

Beragam sisi dari Susi Pudjiastuti diungkapkan oleh orang-orang dekatnya, baik di daerah, kalangan pejabat, maupun pelaku usaha, pada buku Untold Story Susi Pudjiastuti, Dari Laut ke Udara, Kembali ke Laut.

Buku ini diberi pengantar oleh Pemimpin Redaksi Kompas Budiman Tanuredjo dengan editor Mulyawan Karim dan A Bobby PR. Para pembaca yang ingin mendapatkan buku ini bisa memesan melalui Grazera, silakan diklik di sini.

Sumber: kompas.com

GALERY PRODUK IFA COOKWARE

 
2012 Cookware IFA Dahsyat | Blogger Templates | Powered by Blogger.com
Template modified by: Tukang Toko Online