Aneka tips berhemat sudah sering kita dengar seperti berhenti merokok atau mengurangi jajan. Namun aneka nasehat super hemat belum tentu efektif pengeluaran uang dari dompet dan tabungan Anda. Nyatanya, dalam banyak hal kita justru sering memlihara kebiasaan yang justru memboroskan uang dengan sengaja. Berikut ini adalah 12 kebiasaan buruk yang seharusnya dihindari agar Anda bisa lebih berhemat.
1. Membeli Barang Bermerek
Mengenal toko dan barang generik merupakan hal yang sangat penting untuk menghindari pemborosan. Mulai dari produk makanan sampai perawatan kulit, serta obat-obatan, selalu tersedia versi generiknya. Usahakan untuk selalu memeriksa kandungannya dan menanyakan apakah ada produk yang kurang lebih sama tetapi harganya murah.
Dalam kasus Indonesia, hal ini bisa dilakukan juga dengan memilih susu biasa dibandingkan harus membeli susu khusus (susu ibu hamil, susu tinggi kalsium, atau susu bayi bermerek yang biasanya sangat mahal, dll). Manfaatnya kurang lebih sama kok. Demikian juga dengan obat. Obat generik umumnya bekerja sama efektifnya dengan obat bermerek. Lalu buat apa beli mereknya?
Ingin produk impor? Dalam banyak hal perlu Anda ketahui bahwa barang impor sangatlah mahal karena mungkin saja dikenai bea masuk dan pajak. Bisa jadi lebih setengah harga yang Anda bayarkan tidak berkaitan dengan kualitas produknya, tetapi Anda membayar merek dan pajak-pajaknya semata. Sementara untuk produk berkualitas sama, Anda dapat memperolehnya dengan membeli produk dalam negeri yang harganya jelas jauh lebih murah. Coba cek barang mahal yang pernah Anda beli di luar negeri. Bukankah kebanyakan diantaranya justru dibuat di China, Vietnam, dan Indonesia?
2. Membayar seseorang untuk kerusakan kecil
Terkadang kita begitu malas untuk belajar hal-hal mendasar terkait pemeliharaan kendaraan. Alasan umumnya adalah: tidak punya waktu alias sibuk. Akan tetapi jika Anda punya mobil, maka uang akan selalu menguap dari dompet jika sedikit-sedikit Anda mesti ke bengkel hanya untuk kerusakan-kerusakan kecil. Mulailah lakukan pemeliharaan sendiri seperti mencuci mobil, memeriksa dan mengisi air aki, sampai mengganti ban. Anda bisa kok.
Demikian juga dengan urusan rumah tangga. Anda bisa menjadi jagoan di rumah dengan menambah keahlian kecil-kecil. Saat ini Anda masih memanggil tukang untuk membersihkan AC? Anda bisa melakukannya sendiri lho, demikian juga begitu banyak hal lainnya. Berita bagusnya: Anda bisa meminta bantuan Mr. Google untuk mencari semua info terkait pemeliharaan atau perbaikan kecil-kecil tersebut. Bersiaplah jadi super dad and mom di rumah. Pasti kantong pun lebih aman.
3. Hanya Menggunakan Kartu ATM atau Credit Card untuk Berbelanja
Pemerintah saat ini mendorong pemakaian e-money untuk mengurangi transaksi tunai dan peredaran uang fisik. Akan tetapi waspadalah jika Anda termasuk orang yang lebih banyak menggunakan kartu atm atau kartu kredit untuk berbelanja. Soalnya, ada kemungkinan Anda akan tertarik untuk berbelanja lebih karena Anda tidak melihat uang fisik. Tinggal gesek, sreeet…barang pun berpindah tangan, tetapi uang Anda pun kabur.
Ceritanya mungkin akan berbeda jika Anda membayar dengan uang tunai, sehingga Anda bisa melihat lembaran uang meninggalkan dompet Anda. Selain itu, usahakan atur waktu kunjungan ke mesin atm. Misalnya tentukan hanya 2 minggu sekali menarik uang, sambil tetap mengontrol ketat penggunaan atm atau kartu kredit.
4. Transaksi Bank
Jika Anda tidak waspada, tabungan bank bisa menjadi penyedot uang yang ganas. Coba perhatikan cetakan buku tabungan Anda. Berapa jenis biaya administrasi yang muncul? Berapa banyak transaksi perbankan Anda yang dikenai biaya?
Anda bisa meminimlakan pemborosan tak perlu ini dengan membuka tabungan bebas biaya administrasi. Untuk biaya-biaya lainnya bisa dikurangi dengan cara antara lain: hanya menggunakan atm bank Anda (atau atm yang terafiliasi misalnya prima, atm bersama, dll), usahakan bertransaksi dengan internet banking karena biasanya bebas biaya, kurangi transaksi belanja dengan kartu atm/kartu kredit karena biasanya banyak merchant yang membebankan biaya tambahan.
5. Membeli Tawaran dalam Game Online
Bermain Candy Crush memang mencandu dan rasanya sangat sulit untuk menolak tawaran-tawarannya. Beli-beli $1 atau $5 selama main game bisa tanpa disadari akan menumpuk tagihan ke kartu kredit Anda. Untuk menghindarinya, hapus semua info kartu kredit Anda dari semua website, game, atau aplikasi yang sudah terlanjur Anda isikan.
Lagipula, itu hanya game kan? Why so serious, lalu harus beli ini itu?
6. Jarang Memeriksa Tekanan Ban
Yup, ini terlihat sepele. Akan tetapi para ahli kendaraan selalu menyarankan untuk menjaga tekanan ban sesuai dengan anjuran pabrik agar kendaraan bisa melaju sempurna dengan konsumsi bbm minimal. So, tambahkan kebiasaan memeriksa tekanan ban secara teratur (misalnya seminggu sekali) untuk menjaga konsumsi bahan bakar yang hemat.
7. Belanja Modal Diskon
Diskon memang bisa membantu menghemat pengeluaran. Akan tetapi bila dilakukan tanpa terencana, Anda bisa malah lebih boros. Jangan menggunakan diskon sebagai alasan untuk berbelanja, karena belum tentu Anda membutuhkan barang tersebut. Belilah barang yang Anda benar-benar butuhkan, bukan karena pas lagi diskon. Jika Anda benar-benar menginginkan sesuatu tetapi harganya cukup mahal, bersabarlah sedikit. Bisa jadi, barang tersebut akan masuk daftar barang diskon yang pas dengan budget. Itulah saat tepat untuk memilikinya
8. Tidak Menjaga Kebiasaan Sehat
Kebanyakan kita melakukan hal ini, dengan sengaja. Jarang memeriksa gigi ke dokter, lalu tibalah masa-masa sakit gigi yang menyakitkan, atau perawatan gigi yang mahal akibat kebiasaan ceroboh di masa lalu. Tidak mencuci tangan, minum alkohol, sering makan junk food, dan tidak menjaga kesehatan merupakan kebiasaan buruk yang suatu saat akan kembali menggigit tubuh dan tabungan kita. Sedikit ketidaknyamanan karena memperbaiki kebiasaan saat ini tidaklah sebanding dengan tagihan rumah sakit yang menanti karena memelihara kebiasaan buruk.
9. Mengkonsumsi Minuman Energi
Jika Anda memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman berenergi, ini waktunya untuk berhenti. Produk-produk ini jelas tidaklah murah, dan kemungkinan Anda akan membeli dan membelinya lagi. Bisa jadi Anda mengkonsumsi beberapa botol dalam sehari. Alasannya tentu bukan hanya soal uang. Minuman berenergi, memiliki kandungan yang pastinya akan mempengaruhi kesehatan ginjal Anda. Manfaat yang diperoleh saat ini tidaklah sebanding dengan kesehatan Anda dalam jangka panjang. Jika Anda sudah terlanjur kecanduan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mencari solusi yang lebih baik. Kesehatan tubuh dan kantong Anda bisa diselamatkan dengan menghindari produk-produk ini.
10. Tidak Membawa Botol Air Minum
Air merupakan kebutuhan utama dan dikonsumsi dalam jumlah banyak setiap hari. Akan tetapi kebiasaan membeli minuman kemasan merupakan kebiasaan buruk bagi keuangan dan mungkin juga kesehatan Anda, serta lingkungan hidup. Saat membeli minuman kemasan, sebetulnya sebagian uang Anda "membeli" botolnya juga, dan itu berarti Anda sekalian menambah sampah plastik ke bumi yang sudah tercemar ini. Mulai saat ini tidak ada salahnya membeli satu botol minum berkualitas, lalu isi dengan air dari rumah, lalu isi lagi di kantor jika perlu. Yang jelas, Anda jangan habiskan uang untuk membayar botol minuman.
11. Mengunjungi Pasar/Swalayan Lebih dari Sekali Seminggu
Salah satu cara terbaik untuk mengatur pengeluaran dengan bijak adalah berusaha tertib dengan penganggaran belanja yang Anda sudah tetapkan. Hindari bolak-balik ke pasar/swalayan hanya karena kehabisan satu atau dua item di dapur. Jika Anda masih melakukan hal ini, berarti ada yang salah upaya menghemat belanja dapur Anda.
12. Kebiasaan Ceroboh
Bertindak ceroboh, kurang rapi dan semacamnya bisa mengakibatkan pemborosan. Kehilangan charger dan kabel, salah menaruh perhiasan, lupa di mana meletakkan kunci dan sebagainya sepertinya tidaklah penting-penting banget, tetapi dapat sangat mengganggu bukan? Jika Anda belum terlalu termotivasi untuk hidup lebih teratur, cobalah mengingat kembali waktu dan biaya-biaya yang sudah Anda keluarkan akibat tindakan teledor dimasa lalu. Get organized now!
Sumber